Bosan menjadi pegawai orang lain dan ingin menjadi bos bagi
diri sendiri? Bisnis adalah kuncinya. Tak perlu langsung berbisnis di bidang
properti, toh menjual sate taichan pun sudah termasuk berbisnis. Pula,
berbisnis bukan bermodal keberanian saja, tetapi kejelian melihat opportunity
di sekitar.
Setelah mengumpulkan niat berbisnis, masalah yang menghantui
adalah rasa takut. Menurut Business Insider, ada empat rasa takut sebelum
memulai bisnis, yaitu:
1. Takut gagal (bangkrut)
2. Takut kerja keras
3. Takut ketidakpastian
4. Takut sukses (karena meragukan kemampuan sendiri)
Bagaimana cara mengatasi ketakutan tersebut? Modalnya tidak
sekadar nekat. Toh, nekat tanpa strategi sama saja berencana untuk gagal.
Dilansir dari The Balance Small Business, ada dua cara mengusir ketakutan.
Langkah perrtama, jika ingin sukses maka bersiaplah. Sukses
tidak akan datang dari langit, melainkan butuh persiapan serius, termasuk di
dunia dagang. Salah satu caranya bisa dengan membantu masyarakat. Mindset
tersebut sering dipakai oleh para pengusaha sukses di Silicon Valley. Membantu
masyarakat artinya mencarikan produk yang mereka butuhkan.
Contoh, bila ingin memulai bisnis sebuah produk, perhatikan
dulu empat hal ini. Pertama, pastikan ada orang yang ingin membelinya, yang
berarti produk dibutuhkan. Kedua, produk tersebut memiliki kualitas dan harga
yang bersaing yang memancing orang untuk membelinya.
Ketiga, susun cara agar produk bisa bertemu dengan konsumen.
Disinilah pentingnya marketing. Dan terakhir, tentunya produk harus memiliki
kelebihan agar dilirik pelanggan.
Terlihat, bahwa dalam bisnis tidak cukup sekadar membuat
barang unik saja, tetapi juga harus ada perencanaan bisnis yang berperan
sebagai blueprint kesuksesan.
Langkah kedua: Ganti Pandangan Tentang Kegagalan
Ilustrasi Grafik Perkembangan, Penjualan, dan atau
Pencapaian Perusahaan
Ilustrasi Grafik Perkembangan, Penjualan, dan atau
Pencapaian Perusahaan. Kredit: Freepik
Kenapa orang takut gagal? Kebanyakan orang takut gagal
karena dua sebab berikut:
Pertama, kegagalan menjadikan seseorang menjadi
"pecundang" yang direndahkan orang lain. Kedua, jika gagal maka uang
dan barang akan hilang.
Ternyata hal tersebut tidak tepat. Kegagalan tidak
menjadikan orang sebagai pecundang. Yang membuat orang benar-benar kalah adalah
bila terus tersungkur dan lupa bangkit.
Bila kegagalan menjemput, pastinya akan ada beberapa orang
yang malah merendahkan. Biarkan saja. Yang penting fokus pada kebangkitan.
Jadikan kegagalan untuk memulai kembali dengan lebih bijaksana.
Selanjutnya, bangunlah kemitraan dengan mereka yang sudah
berpengalaman sekaligus untuk belajar dari pengalaman mereka tentang kegagalan
dan kehilangan.
Business Insider dan The Balance Small Businesss setuju
bahwa kerugian memang tidak menyenangkan, tetapi situasi menantang seperti itu
adalah kesempatan untuk berkembang.
Berbisnis, baik itu bisnis kecil dan besar, berpotensi
menjadi salah satu pengalaman yang memperkaya diri, dan tidak sebatas kekayaan
material saja. Jadi, janganlah sampai dirantai rasa takut.
0 Reviews:
Post Your Review
Silahkan Komentar dengan Bijak